KENAL GRAFIK TRADING SERTA VARIABLENYA


Bercakap perihal analisis teknikal tentu saja tidak terlepas dari diagram (chart) yang dipakai buat memandang gerakan harga di pasar. Pemakaian chart ini sangat perlu buat mengawasi gerakan harga dari beberapa asset di pasar keuangan. Dari chart/ diagram ini menjadi membuat lebih mudah trader buat membaca dan ketahui skema - skema gerakan harga yang terjadi awalnya, lalu membuat diagnosis berkaitan gerakan harga yang bakal berlangsung di masa datang.

Chart sesungguhnya pula adalah satu diantara tanda trading. Di mana chart ini merekam tapak jejak harga sekarang ini dan harga waktu lalu, serta divisualisasikan ke dalam wujud chart (diagram) yang terdiri dari 2 variable. Dalam trading saham serta trading forex, ke-2  variable diagram itu bersifat waktu (timeframe) dan harga (price).

Waktu (timeframe), sebagai unit jam yang dipakai untuk memastikan jarak waktu penilaian harga di pasar. Timeframe sendiri terdiri jadi 9 sisi :

M1 = 1 menit
M5 = 5 menit
M15 = 15 menit
H1 = 1 jam
H4 = 4 jam
D1 = satu hari
W1 = satu minggu
MN = 1 bulan

Nach dalam menelaah pasar, trader bakal mengatur timeframe-nya sesuai sama kepentingan tradingnya. Seseorang trader scalper kebanyakan memakai timeframe M1 atau M5, sementara itu swing trader lebih suka memakai timeframe hours serta daily (H4 serta D1). Dan tentulah pada trader yang main di periode panjang akan gunakan timeframe daily serta weekly.

Tipe Diagram Yang Dipakai Trader

Di artikel lalu, diterangkan kalau ada banyak tipe diagram yang dipakai oleh trader saat baca tren di pasar. Di sini kita akan sebutkan lebih rinci kembali berkaitan model - macam diagram itu.
main-qimg-14d856d03103b0c6b018315d865e8271

Line Chart/ Diagram Garis

Adalah satu diantara type diagram (chart) yang tampilkan data peristiwa harga dari satu asset dengan penampilan visual berbentuk garis. Line chart menyambungkan harga penutupan dan harga pembukaan dari tiap satu era timeframe. Tipe diagram ini adalah yang amat simpel antara type diagram yang lain. Lantaran line chart cuma mempercayakan data closing price selaku panutan penciptaan diagram.

Meskipun menyambungkan di antara open - close, line chart cuman menghadirkan rata - rata dari ke-2  nilai harga itu serta tampilkan sedikit data yang dibutuhkan untuk mengkaji pasar. Karena perihal itu dia sangat sedikit trader yang memanfaatkan line chart dalam mengkaji. Line chart cukup kerap dipakai di trading komoditas seperti minyak gold sebab bisa memfiltrasi penampilan gerakan harga yang bergerak begitu cepat.

Langkah membaca line chart juga lumayan simpel. Bila line chart naik, bermakna lagi terjadi trend bullish. Line chart yang jadi menurun, mempunyai arti tengah berlangsung mode bearish. Andaikata status line chart membukukanr, memiliki arti tengah terjadi sideways.

Bar Chart

Dibandingkan dengan Line Chart, Bar Chart memberi data dan info yang cukuplah komplet berkenaan harga pembukaan (open), penutupan (close), harga paling tinggi (high) dan sangat rendah (low) pada sebuah waktu periode tertentu. Karena data yang dikasihkan itu bar chart dikatakan dengan juga OHLC Chart (Open - High - Low - Close).

Dalam bentukannya, ujung atas dari chart ini sebagai harga paling tinggi yang sempat ditradingkan dalam waktu tersendiri, serta ujung bawahnya yaitu harga paling rendahnya. Garis vertikalnya adalah kisaran harga dalam kurun waktu khusus, serta garis horizontal kecil samping kiri yaitu harga open dan kanan harga closenya.

Secara simpelnya, bar chart itu tak banyak memiliki teori yang sulit dalam pemakaiannya. Trader kebanyakan cuman lihat status paling tinggi serta sangat rendah di pasar untuk mendapat keuntungan. Bar chart cukup terkenal dipakai dikelompok trader Amerika, dibanding dengan trader - trader Asia yang cenderung memutuskan Candlestick Chart dalam menganalisis pasar.

Candlestick Chart

Merupakan model diagram yang terkenal pemakaianya oleh trader. Beberapa trader baik di trading saham ataupun trading forex gunakan chart ini buat menelaah pasar keuangannya. Data serta info yang dikasihkan oleh chart sama selengkapnya sama hal yang dikasihkan oleh bar chart. Tetapi benar-benar penampakannya benar-benar berlainan sekali. Candlestick chart memiliki bentuk seperti lilin ini berikan info OHLC, dengan wujud sumbu yang terbagi dalam High serta Low, dan tangkai lilin yang jadi wakil beda harga Open dan Close.

Candlestick chart juga pas dipakai oleh trader pemula, sebab begitu menolong sekali dalam mengkaji pasar. Trader mendapat sejumlah keuntungan dengan gunakan candlestick chart, misalnya ialah :

Candlestick chart gampang dibaca serta infonya komplet
Punya skema dan pattern bernama yang berlainan, maka dari itu simpel diketahui
Begitu baik untuk mengetahui mode yang berlangsung di pasar. Baik itu mode naik ke tren turun serta kebalikannya.
Dari ke-3  tipe diagram di atas, candlestick terus jadi opsi nomor satu yang dipakai oleh trader. Sebab memang data yang diberi amat komplet serta tentu ringan untuk dibaca. Diluar itu candlestick chart bisa membuat komposisi atau skema - skema yang memberikan indikasi titik balik gerakan harga, hingga kerap dipandang seperti sinyal trading berakurasi tinggi.

Trik Membaca serta Mendalami Diagram Harga

Pada keuangan pasar, semua harga dari suatu asset atau instrumen keuangan dapat bergerak naik, turun atau sideways (harga tak bergerak). Lantas bagaimana kita dapat membaca gerakan harga itu lewat suatu diagram? Awal kalinya, trader mesti mengenal lebih dulu istilah-istilah yang kerap dipakai saat baca dan menganalisis pasar.

1. Mode : di mana harga bergerak ke arah khusus, dapat naik atau turun.
2. Kisaran : di mana harga bergerak flat (sideways), tidak ada peningkatan atau pengurangan.
3. Uptrend/ Rally : harga bergerak naik.
4. Downtrend : harga bergerak turun.

Untuk membaca gerakan harga di pasar kita pun memerlukan pemanfaatan timeframe yang pas, dan samakan dengan jenis trading yang telah dilakukan. Sama yang diperjelas di atas, apabila kita merupakan jenis day trader pada trading saham, yang kerjakan trading atau open position tiap semingu sekali, karena itu kita dapat gunakan timeframe sarana W1 - D1. Seterusnya cari harga paling tinggi dan harga sangat rendah dalam tempo spesifik sesuai timeframe yang dipastikan. Pakai tanda - tanda trading untuk menolong pengamatan, seperti sinyal Moving Average atau tanda Stochastic dan yang lain.

Nach tersebut berbagai perihal yang harus kita kenali serta studi berkenaan diagram atau chart trading. cara membaca grafik trading gerakan harga di pasar, jadi seterusnya bakal bertambah lebih gampang untuk trader untuk menganalisanya. Hingga trader dapat memperhitungkan apa yang bisa terjadi pada gerakan harga dikedepannya.

Created: 18/06/2022 06:02:00
Page views: 306
CREATE NEW PAGE