Bagaimana klinik kelamin menangani penyakit balanitis atau peradangan kulup pada penis?
Klinik Apollo adalah salah satu klinik kelamin terpercaya di Jakarta, yang memiliki dokter spesialis penanganan penyakit kelamin pria dan wanita.
Balanitis adalah peradangan yang terjadi di kepala penis. Permasalahan tersebut tidak lepas dari organ reproduksi pria. Kaum pria yang belum melaksanakan sunat akan berpotensi terinfeksi penyakit ini.
Selain faktor pengkhitanan, balanitis juga dapat dengan mudah menyerang laki-laki yang berusia di bawah 4 tahun. Artinya, kondisi ini lebih sering menimpa anak-anak. Peradangan kepala (glans) alat kemaluan pria ditandai dengan gejala.
Kondisi kulit preputium (kulup) dan glans penis yang kurang steril menjadi tempat terbaik bagi penyebab balanitis, yaitu jamur, bakteri dan virus. Kehigienisan organ reproduksi, terutama bagian tersebut sangat penting guna mencegah pertumbuhan dan perkembangan mikroba, terlebih bagi mereka yang belum bersunat.
Selain itu, pemakaian parfum yang berlebihan pada organ genital, kurang bersih saat mencuci kemaluan, dan memakai sabun berzat kimia untuk penis dapat meningkatkan risiko balanitis. Alhasil, ketika kepala kemaluan mengalami peradangan, pengidap bisa mengalami gejala yang mengkhawatirkan berupa:
Balanitis memang berpotensi besar menginfeksi laki-laki yang belum berkhitan, tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa pria yang bersunat dapat mengalaminya.
Penyakit yang lebih sering timbul akibat jamur Candida albicans ini harus ditangani apabila Anda mengalami indikasi balanitis yang mengarah pada infeksi kepala penis.
Segera hubungi dan berkunjung ke dokter di klinik kelamin Jakarta, maka dokter akan memberitahu Anda mengenai cara mengobati balanitis yang tepat.
Dokter akan melakukan pemeriksaan medis yang bertujuan untuk menentukan terapi obat yang sesuai guna mengatasi gangguan tersebut.
Adapun cara yang dokter terapkan untuk memeriksa kondisi Anda adalah sebagai berikut:
Setelah melakukan diagnosis, barulah dokter meresepkan obat balanitis yang sesuai dengan hasil pemeriksaan. Adapun penawar yang dokter berikan kepada Anda, mungkin berupa antibiotik, krim steroid, dan krim antijamur.
Jika Anda belum melaksanakan sunat, dokter bisa merealisasikan metode sirkumsisi guna mengurangi risiko infeksi.