Klinik Apollo, Jakarta – Setiap wanita pasti sering mengalami keputihan dan itu wajar karena kondisi tersebut merupakan pembersihan vagina yang terlaksana secara alami. Namun, ada keputihan yang berbahaya, yang menunjukkan bahwa masalah serius tengah mengintai.
Perubahan dari normal ke keputihan yang tidak wajar, aspek-aspek yang berganti terdiri atas warna, tekstur, aroma, dan gejalanya. Oleh karena itu, wanita memerlukan informasi ini.
Berikut adalah pembahasan mengenai keputihan yang berbahaya, dilihat dari jenis-jenisnya. Simak!
Konsultasi online gratis: https://bit.ly/3Y112N5
Permasalahan mengenai keputihan termasuk hal yang biasa terjadi. Ini termasuk siklus yang terjadi pada semua perempuan di seluruh dunia.
Pada dasarnya, cairan yang keluar dari vagina tidak memiliki bau, cair, serta transparan. Akan tetapi, semua dapat berubah dengan adanya bakteri, jamur, virus, atau parasit, fenomena ini disebut dengan keputihan patologis.
Patologis terjadi ketika mikroba dari penyakit menular seksual menginfeksi vagina. Infeksi yang menimbulkan keputihan ini akan menjadikannya tidak normal dan dapat membahayakan setiap individu.
Inilah jenis-jenis keputihan berbahaya yang termasuk abnormal.
1. Keputihan berwarna kuning dan hijau
Keputihan yang mengandung warna kuning dan hijau termasuk berbahaya karena terkandung infeksi bakteri klamidia dan gonore.
2. Keputihan coklat
Jika mengalami keputihan dengan warna coklat, hati-hati. Kemungkinan, ini menjadi awal dari perdarahan yang sangat tidak normal.
Adapun warna coklat yang ada dalam cairan, itu adalah darah. penyebab keputihan berdarah, yaitu infeksi, polip, atau kanker rahim.
3. Keputihan berbau anyir
Jamur yang menyebar dapat menghasilkan keputihan dengan bau yang anyir atau amis. Aroma yang keluar, biasanya sangat kuat.
Tidak hanya berbau tak enak, rasa gatal dan nyeri terasa di genital.
4. Keputihan yang penuh dengan gumpalan
Keputihan yang berbahaya berikutnya, yaitu cairan yang menggumpal seperti susu masam. Jamur yang tumbuh dengan sangat ekstrem di alat kemaluan perempuan bisa menimbulkan efek ini.
5. Keputihan berwarna abu-abu
Warna keputihan akan berubah menjadi abu-abu pada saat flora bakteri normal di vagina tidak seimbang. Ketidakseimbangan ini memicu vaginosis bakterialis untuk membuat iritasi dan cairan menjadi busuk.
Telah dipaparkan dengan singkat, tetapi gamblang mengenai berbagai keputihan abnormal yang berefek buruk bagi wanita. Untuk mencegah kondisi ini,
Anda bisa membersihkan vagina secara rutin saat mandi. Selain itu, pencegahan lain adalah sebagai berikut:
Periksakan diri Anda apabila mengalami keputihan yang berbeda dari biasanya. Ceritakan kepada dokter mengenai keluhan Anda sehingga dokter dapat merencanakan pengobatan yang tepat untuk keputihan yang berbahaya tersebut.
Sumber: Klinik Apollo, Klinik Apollo Jakarta, Klinik Apollo Jakarta Pusat